Kamis, 27 September 2012

Sifat Kimia Senyawa Klor

I.                    Tujuan

·         Mengetahui kelarutan dan stabilitas garam klorida
·         Mempelajari kompleks logam transisi dengan ion klorida

II.                  Dasar Teori
Unsur-unsur halogen dapat diidentifikasi melalui warna dan sifatnya. Misalnya gas klor yaitu gas berwarna kuning kehijauan dalam suhu kamar, non-polar, kelarutan dalam air kecil dan larut dalam pelarut non-polar
Semua halogen dapa mengoksidasi air menjadi Oksigen dan bukan oksidator kuat. Larutan halogen tidak stabil karena cenderung mengalami auto-redoks dan prosesnya disebut disporposionasi
2Cl2 (aq) + H2O(l) Ò  HClO(aq) + 2HCl(aq)
Pada reaksi tersebut Cl2 mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi sekaligus. Pemutih klorin (bleachi agent) mengandung larutan hipoklorit (NaOCl). Ion ClO merupakan suatu oksidator dan daya oksidasinya sama dengan klorin namunion ClO- berbeda dengan ion Cl- sebab asam hipoklorit adalah asam lemah dan ion hipoklorit itu sendiri basa yang cukup kuat sedangkan ion klor mempunyai sifat netral dan merupakan basa konjugat dari asam klorida yang merupakan asam kuat. Ion klorida membentuk endapan dengan ion-ion Ag+, Pb+, dan Hg+berperan sebagai ligandalam pembentukan kompleks yang diamati melalui perubahan warna dan melarutnya endapan atau padatan.

Klor digunakan secara luas dalam pembuatan banyak poduk sehari-hari. Klor digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman. Klor juga digunakan secara beasar-besaran dalam pembuatankertas, zat warna tekstil, produk olahan minyak bumi, obat-obatan, antiseptic, insektisida, makanan, pelarut, cat dan banyak produk lainnya. Kebanyakan klor diproduksi unuk digunakan dalam pembentukan senyawa klorin untuk sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan dan proses tekstil. Lebih jauh lagi, klor digunakanuntuk pembuatan klorat, kloroform, karbon tetra klorida dan ekstraksi brom.


III.                Metodelogi Penelitian
a.       Alat
·         Pipet tetes
·         Rak tabung reaksi
·         Tabung reaksi
·         Geals ukur

b.      Bahan
·         NaCl 0,1 M
·         AgNO3 0,1 M
·         NH4OH 6 M
·         CuSO4 0,1 M
·         Lakmus merah dan biru
·         NaOCl (pemutih pakaian)
·         NaOH 6 M
·         KI 0,1 M
·         KBr 0,1 M
·         n-Heksana
·         HCl pekat

c.       Cara kerja*
1.       Ion Klorida
a.       Kelarutan dan kestabilan garam klorida
1.       Dimasukan 1mL NaCl + 1 mL AgNO3 ke dalam tabung
2.       Larutan diaduk hingga tercampur rata kemudian ditambahkan NH4OH secukupnya hingga endapan yang terbentuk larut.
3.       Kemudian ditambahkan HNO3 sedikit berlebihan dan diaduk
4.       Diamati perubahan yang terjadi

b.      Kompleks logam transisi dengan Ion Cl-
1.       Dimasukan 2 mL CuSO4 + 2 mL HCl pekat ke dalam tabung reaksi
2.       Campurn diencerkan dengan 5 mL aquadest dan diamati perubahan yang terjadi
3.       Dicampurkan 3 mL HCl pekat dengan AgNO3 kedalam tabung reaksi
4.       Diaduk beberapa menit hingga endapan larut kembali

2.       Ion hipoklorit
a.       Reaksi lakmus
1.       Diteteskan larutan NaOCl atau pemutih pakaian pada lakmus merah dan biru kemudian diamati perubahannya

b.      Reaksi dengan AgNO3
1.       Dicampurkan ke dalam tabung reaksi 1 mL AgNO3  + 3 mL NaOCl
2.       Diamati endapan yang terbentuk
3.       Ditambahkan HNO3
4.       Dibandingkan endapan yang terbentuk dengan campuran  NaOH dengan AgNO3

c.       Daya oksidasi
1.       Dicampurkan 2 mL KI dan n- heksana (lakukan di ruang asam)
2.       Ditambahkan beberapa tetes larutan NaOCl atau pemutih pakaian (hati-hati, hindari kelebihan NaOCl karena dapat mengakibatkan hilangnya warna I2)
3.       Diamati perubahan yang terjadi pada lapisan n- heksana
4.       Diulangi prosedur 1-3 dengan mengganti KI menjadi KBr
*semua senyawa yang direaksikan dalam fase cair (dalam bentuk larutan)
IV.                Hasil dan Pembahasan
a.       Hasil percobaan
1.       Kelarutan dan stabilitas garam klorida
NaCl  + AgNO3 ->  AgCl (endapan berwarna putih)
+ NH4OH  -> endapan larut
+ HNO3 -> endapan kembali terbentuk an muncul gas atau uap
2.       Kompleks logam transisi dengan ion klor
CuSO4  + HCl -> warna larutan menjadi lebih pekat
+ H2O -> larutan lebih encer
AgNO3 -> HCl Ò tidak terjadi perubahan
+ H2O -> larutan menjadi lebih encer
3.       Reaksi dengan Lakmus
NaOCl + lakmus merah -> lakmus menjadi tidak berwarna
NaOCl + lakmus biru -> lakmus menjadi tidak berwarna
4.       Reaksi dengan AgNO3
NaOCl + AgNO3 -> endapan berwarna putih
+ HNO3 -> endapan jadi menggumpal
NaOH + AgNO3 -> endapan warna coklat
+ HNO3 -> tidak terjadi perubahan
5.       Daya oksidasi
KI + C6H12 + NaOCl -> terbentuk tiga lapisan berwarna: kuning, pink, oranye dan tidak tercampur

b.      Pembahasan
Pada percobaan pertama mereaksikan natrium clorida dengan perak nitrat menunjukan reaksi pengendapan. Endapan berwarna putih muncul karena kedua senyawa tersebut bereaksi. Endapan yang muncul adalah senyawa perak klorida sebgai hasil reaksi. Perak klorida mengendap karena nilai kelarutannya kecil. Ketika ditambahi ammonia endapan menghilang karena terbentuknya ion kompleks diaminargentat ([Ag(NH3)2]-)  dan ion klor Cl- kemudian ditambahi larutan asam nitrat kemudian terbentuk suatu gas atau uap dan endapan kembali terbentuk. Endapan terbentuk kembali karena asam nitrat bereaksi dengan ammonia sehingga ion perak bereaksi kembali dengan ion klor sehingga endapan perak klorida terbentuk kembali.
Pada percobaan mereaksikan tembaga sulfat dengan asam klorida membuat warna biru tembaga sulfat menjadi lebih pekat. Hal ini disebabkan karena terbentuknya ion kompleks dalam larutan tersebut. Tetapi tidak terjadi reaksi apapun ketika mereaksikan asam klorida dengan perak nitrat. Ini menunjukan bahwa tidak selalu terjadi pembentukan ion kompleks antara klorida dengan perak.  Kemudian  reaksi pengendapan seperti reaksi pertama pada pencampuran perak nitrat dengan natrium klorida.
Natrium hipoklorit memudarkan warna lakmus baik lakmus merah dan lakmus biru menjadi putih. Yang terjadi pada kertas lakmus disebabkan karena sifat oksidatornya dan juga karena sifatnya sebagai pemutih. Dimana ia mampu memcah ikatan rangkap dan membuat senyawa yang putus ikatan rangkapnya akan berbentuk linear strukturnya sehingga berwarna bening. Karena sehingga warna kertas lakmus juga luntur atau hilang.
Reaksi klor dengan perak nitrat menunjukan perbedaan. Klor bereaksi dengan perak nitrat dan mengehasilkan endapan putih yang menggumpal ketika ditambahi asam nitrat. Endapan ini menggumpal dengan adanya asam nitrat.
Natrium hipoklorit mampu mereduksimiod dalam senyawa kalium iodida yang ditunjukan perubahan warna pada larutan n-heksana dengan kalium iodida. Hal ini disebabkan karena bilangan oksidasi klor dalam senyawa natriun hipoklorit paling  kecil sehingga ia memiliki daya oksidator yang kuat.

V.                  Kesimpulan
·         Kelarutan senyawa klorida yaitu peerak klorida yang terbentuk sangat kecil dan stabil.
·         Ion klorida mampu membentuk ion kompleks dengan tembaga.
·         beberapa senyawa yang klor mampu dan bersifat sebagi pembersih.
·         senyawa klor memiliki daya oksidasi yang kuat.

VI.                Referensi

Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Jilid 1. Jakarta : Kalman Media   Pusaka.
Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Jilid 2. Jakarta : Kalman Media Pusaka.

VII.              Lampiran
Pertanyaan Dan Jawaban
1)      Tuliskan contoh-contoh senyawa klor dengan bilangan oksidasi Cl (-1, 0, +1, +3, +4, +5, +7) dan sebutkan kegunaannya kalau ada?

Biloks
Senyawa klor
Kegunaan
-1
NaCl
sebagai bahan pengamat dan bahan campuran


untuk membuat es krim
0
Cl2
sebagai senjata perang pada perang dunia II
+1
NaOCl
sebagai pemutih pakaian
+3
NaClO2
sebagai pemutih dlam industri tekstil dan kertas


digunakan pada pengolahan air sebagai desinfektan


terdapat pada obat kumur dan pasta gigi
+4
NaClO3
sebagai herbisida
+5
NH4ClO4
sebagai campuran bahan bakar roket
+7
HClO4 
 Sebagai bahan desinfektan

2)      Bagaimana cara membuat larutan pemutih NaClO secara komersial. Tuliskan reaksinya !
Larutan pemutih dapat dibuat dengan mereaksikan NaOH dengan gas klor (Cl2), gas klor dilewatkan ke dalam larutan dingin NaOH encer pada suhu dibawah 40º C, jika suhu lebih dari 40 oC maka akan membentuk natrium klorat (NaClO3)
VIII.            2NaOH + Cl2 -> NaCl + NaOCl + H2O
3)      Bagaimana cara zat pemutih dapat membuat pakaian kelihatan lebih putih?
Zat pemutih bekerja dengan dua cara, yaitu :
a.       Mengubah molekul menjadi zat yang tidak mengandung kromofor atau masih mengandung kromofor yang tidak menyerap cahaya visible dengan cara memutuskan ikatan kimia kromofor oleh pemutih yang bersifat oksidator.
b.      Mengubah ikatan rangkap pada kromofor menjadi ikatan tunggal oleh pemutih yang bersifat rediktor. Pemutusan ikatan rangkap ini dapat mengurangi kemampuan kromofor menyerap sinar visible.






Senin, 17 September 2012

alat instrumen

heidolph mr 3001k

Nama Alat: Heidolph MR 3001K
Fungsi:
   Magnetrührer mit allen oben genannten Vorteilen
Heizleistung: 600 W
   Anschluss für elektronischen Temperaturregler EKT 3001 









atago polak-2l


Nama Alat: Atago polak-2l
Fungsi:
   Enzimatik dan RIA tes.
   Tabung reaksi umum pencampuran.
   Biokimia tes.
   Vortexing suspensi sel.
   Mencampur sampel jaringan.
   Viral pengenceran persiapan.
   Endapan Assays.


oven vulcan a-550

Nama Alat: Oven Vulcan A-550
Fungsi:
   Mempercepat pengeringan sample
   Mengeringkan zat-zat kimia
   Mengukur kadar zat air












phmeter delta 320

Nama Alat: Phmeter Delta 320
Fungsi:
   untuk pengujian kualitas air
   pengujian pengolahan limbah
   pengolahan makanan (untuk kepatuhan HACCP)
   geologi.









thermolyne maxi mix plus

Nama Alat:  Thermolyne maxi mix plus
Fungsi:
   untuk menyediakan optimumbench-top stabilitas.
   Operasi terus-menerus ketika Anda perlu untuk mencampur jumlah tabung secara berurutan.
   Operasi Intermittent diaktifkan dengan menyentuh lampiran cangkir dengan tabung reaksi.  












thermo-scientific-electromantle

Nama Alat: Thermo-scientific-electromantle
Fungsi:
   They allow maximum heat transfer with minimum risk for flask breakage.
   Element temperature 450ºC
   Use with round-bottom flasks from 50ml to 5L
   Built-in energy regulator
   Insulated material in removable heater cartridge
   Pilot lamps for power and heater operation
   Model EM5000/CE has two circuits 






zentrifuge eba 20

Nama Alat: Zentrifuge EBA 20
Fungsi:
   compact and practical centrifuge for small sample volumes.
   It is fitted as standard with an angle rotor for 8 tubes up to a volume   of 15 ml By attaining a max.